Warna Warni

CHEVRON UMUMKAN TEMUAN GAS DI LAUT AUSTRALIA
Posting : Senin, 19 Oktober 2009
Category: Internasional

Sydney – Perusahaan energi Chevron Corporation mengumumkan penemuan gas alam di perairan barat Australia, Senin 19 Oktober 2009, di Sydney. Penemuan sumber gas alam baru tersebut akan mendukung proyek besar “liquefied natural gas” (LNG) Gorgon. Perusahaan energi terkemuka itu mengatakan, gas ditemukan sekitar 100 meter dari kedalaman 4.500 meter yang dibor di sumur eksplorasi Achilles-1 yang berlokasi 160 kilometer dari lepas pantai.

“Kesuksesan program pengeboran kami akan menambah sumber gas alam untuk menyokong proyek Gorgon dan Wheatstone,” kata direktur pelaksana Chevron Australia, Roy Krzywosinski. Bulan lalu, Chevron, Shell dan ExxonMobil sepakat untuk mengembangkan proyek Gorgon dengan biaya sekitar US$55 miliar untuk fase konstruksi awal.

Proyek Kutai Basin Deepwater
Oil & gas

Pengembangan Kutai Basin Deepwater melibatkan 4 (empat) kontraktor, yaitu: Chevron Rapak, Ltd., Chevron Ganal, Ltd., Chevron Makassar Ltd,. dan Chevron Muara Bakau B.V. Pengembangan Kutai Basin Deepwater ini mencakup 5 (lima) lapangan secara terpadu, yaitu: Gendalo, Maha, Gandang, Gehem, dan Bangka.

Lapangan Gehem merupakan unitisasi antara Rapak PSC dan Ganal PSC, Lapangan Gendalo merupakan unitisasi antara Ganal PSC dan Makassar Strait PSC. Sementara Lapangan Maha merupakan unitisasi Lapangan Ganal PSC Makassar Strait PSC dan Muara Bakau PSC.

Direncanakan, kegiatan produksi gas maupun kondensat dapat direalisasikan pada tahun 2014. Tingkat produksi awal pengembangan Kutai Basin Deepwater adalah 120 MMSCFD gas dan 2.880 bopd kondensat. Puncak produksi gas sebesar 924 MMSCFD diperkirakan akan dicapai pada tahun 2017. Sementara puncak produksi kondensat sebesar 23.000 bopd diperkirakan dicapai setelah tahun 2016. Batas nilai keekonomian produksi gas maupun kondensat lapangan ini diperkirakan dicapai pada tahun 2028.

Biaya pengembangan Kutai Basin Deepwater direncanakan sebesar US$ 6,98 miliar, terdiri dari biaya pemboran US$ 2,19 miliar dan pembangunan fasilitas produksi US$ 4,79 miliar.

Biofuel, tidak sehijau namanya
Oleh Administrator

Biofuel, tidak sehijau namanya. 9 Februari 2008 at 5:14 pm | In Energi , Environment http://id.wordpress.com/tag/environment/ http://rovicky.wordpress.com/wp-admin/post.php?action=edit&post=1190[image:http://www.cartoonstock.com/newscartoons/cartoonists/rha/lowres/rhan834l.jpg%5DMungkin masih ingat tulisan dua tahun lalu tentang keraguanku adanya efek lingkungan terhadap proyek biodiesel. Tulisan dua tahun lalu itu bisa dibaca ulang diIndonesia Produksi Biodiesel Mulai 2007http://rovicky.wordpress.com/2006/04/17/indonesia-produksi-biodiesel-mulai-2007 environmental-impact-2/

* [image: :(] “Whallah, dua tahun ya sudah lupa Pakdhe, wong banjir tahun lalu saja sudah hampir ngga ingat lagi ” [image: :P] [image: :D] “Howgh dasar pelupa ! Makanya dicatet, Thole !!” *

Indonesia menjadi sorotan dalam pemanfaatan biofuel

Yang cukup mengagetkan adalah adanya penelitian dari The Nature Conservancy and the University of Minnesota yang akan dipublikasikan dalam majalah Science akhir bulan ini. Isi penelitiannya juga cukup memprihatinkan, karena menyinggung dan menyebutkan soal kiprah Indonesia dalam rencana memproduksi biofuel. AFP mengutip negara Indonesia sebagai kunci dalam *global warming* antara lain dalam beberapa kalimat berikut:

*”The conversion of peatlands in Indonesia for palm oil plantations and deforestation in the Amazon for soy production have resulted in carbon losses, according to the new report. *”

*”The conversion of peatlands for palm oil plantations in Indonesia ran up the greatest carbon debt which would require 423 years to pay off. The production of soybeans in the Amazon, which would not “pay for itself” in renewable soy biodiesel for 319 years. “*

Hmm . Indonesia lagi nantinya akan dituduh penyebab kerusakan lingkungan kalau salah urus begini.

*:D “Ya wis lah, pokoke itu palm oil buat minyak goreng saja, jangan dikonversi menjadi minyak bakar. Lagian kalau aku nggoreng tempe pakai apa nanti ? ”

😦 “Hallah tempe juga mahal dhe, ganti krupuk aja ya ?”*

Dibawah ini beberapa dampak lingkungan akibat penggunaan serta produksi dari biofuel diambil dari Majalah Science.

Chart modified from

*Science* Kerusakan ekosistem tidak hanya emisi.

[image: biofuel-bad_enviro.jpg]http://rovicky.files.wordpress.com/2008/02/biofuel-bad_enviro.jpg

Sebenernya kerusakan lingkungan akibat penggunaan biofuel bukan pada emisi “pembakaran” pada mesin, bukan sekedar emisi gas buang pada waktu mesin dinyalakan. Kerusakan lingkungan yang dilihat tentunya tidak hanya itu saja, tetapi selama waktu proses produksi biofuel inilah banyak hal-hal yang sakjannya juga menghasilkan emsisi atau bahkan zat-zat beracun yang membahayakan lingkungan.

Pembakaran hutan pada saat pembukaan lahan, penggunaan bahan penyubur (pupuk) untuk meningkatkan daya subur tanah, juga penggunaan pestisida pada perkebunan jagung (corn), sampai nanti pada waktu proses pembuatan hasil tanaman menjadi minyak. Semua proses itu juga mengeluarkan emisi gas buang.

Yang harus diluruskan adalah pengertian bebas dampak lingkungan dari sebuah energi alternatif. Memang benar ethanol akan memproduksi emisi gas buang lebih sedikit dibanding BBM lainnya. Tetapi memproduksi ethanol juga memproduksi emisi juga menimbulkan dampak ekologi yang lain.

Bagaimana dengan pemanfaatan energi lainnya ?

Tahukah anda bahwa anginpun juga diperlukan dalam sebuah proses penyebaran flora. Banyak tumbuh-tumbuhan yang yang menggunakan angin sebagai media transportasi dari spora-nya untuk berkembang biak.

* [image: :D] “Ngerti Spora ngga kamu, Thole ?”

[image: :(] “Spora itu kan untuk pengembang biakan tumbuh-tumbuhan jenis paku-pakuan, kan ? Ah Pakdhe ngejek, aku begini juga masih ingat pelajaran wektu SD klas 4 dulu looh”*

Mesti diketahui juga bahwa ada banyak ragam jenis energi yang dapat masuk kategori biofuel misalnya , Biomassa, Bioenergy dari sampah,minyak goreng bekas, Biodiesel, Bioalcohols, BioGas (yang menafaatkan kotoran hewan maupun manusia) , Solid Biofuels, Syngas (synthetic gas-gas buatan) dan masih banyak lagi jenisnya.

Yang perlu dimengerti adanya fakta-fakta lain dalam pemanfaatan biofuel antara lain, adanya sebuah studi yang mengatakan bahwa dari 26 jenis biofuel, terdapat 21 jenis biofuel yang memiliki emisi gas buang lebih kecil dari BBM konvensional (fossil fuel). Namun ini akan mengurangi 30% dibanding penggunaan BBM fosil. Harus juga diketahui separoh dari jenis biofuel tadi memiliki dampak lebih buruk dibanding BBM fosil.

Jadi jangan buru-buru mengatakan bahwa segala sesuatu yang berasal dari mahluk hidup pasti aman untuk lingkungan. Lah lantas jenis energi apakah yang bebas terhadap dampak lingkungan ?

* [image: :(] “Pakdhe, segala sesuatu yang dilakukan manusia pasti mempengaruhi lingkungan kan ? Tapi sejauhmana dampaknya itu harus dimengerti lebih dulu sebelum melakukannya. Dan nanti kalau sudah melakukan harus bisa mengambil tindakan sesuai dengan yang semestinya. Itulah perlunya AMDAL yang menyeluruh, rak gitu ta Pakdhe ?

[image: :D] “Ya wis, pinter kowe, thole ” [image: :P] *

Community Development Dalam Paradigma Pembangunan Berkelanjutan
Oleh Administrator

Artikel sumbangan dari Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD)Secara umum community development dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan. Sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development memiliki tiga karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable). Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan.
Sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia sampai dengan saat ini masih memberikan kontribusi yang tinggi terhadap proses pembangunan nasional. Kontribusi yang diberikan oleh sektor ini tidak hanya dalam bentuk sumbangan devisa terhadap negara, tetapi juga dapat dilihat dari multiplier efect yang telah diciptakan oleh industri-industri migas maupun pertambangan di daerah-daerah. Salah satu multiplier efect yang disumbangkan oleh industri yang bergerak di sektor energi dan sumber daya mineral adalah melalui program-program community development. Program-program community development yang dilaksanakan oleh industri tersebut selain merupakan bagian dari corporate social responsibility, juga dalam kerangka mempersiapkan life after mining/operation bagi daerah maupun masyarakat sekitarnya.

Berbicara tentang masalah community development ini, tampaknya bukan hanya di dunia pertambangan dan migas yang melakukan hal ini. Berbagai industri dan dunia usaha di Indonesia dan juga di seluruh dunia tampaknya telah memiliki arah yang sama untuk mengembangkan hubungan yang lebih harmonis dengan komunitas lokal. Hal ini sebenarnya merupakan komitmen bersama banyak pihak sebagai implementasi paradigma pembangunan berkelanjutan.

Dalam paradigma pembangunan berkelanjutan dimana diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya, mempunyai 3 pilar utama (pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan & keberlanjutan) yang bersumber dari dua gagasan penting yaitu : (1) gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial kaum miskin sedunia, yang harus diberi prioritas utama. (2) gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi social masyarakat terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan hari depan. Jadi dalam paradigma ini tujuan pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan keberlanjutannya yang artinya tidak harus memenuhi kebutuhan saat ini tanpa memperdulikan kebutuhan masa yang akan datang, akan tetapi mengusahakan agar keberlanjutan pemenuhan kebutuhan tersebut pada masa selanjutnya pada generasi kemudian.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, industri tidak lagi dituntut untuk hanya mewujudkan citranya melalui kampanye yang baik namun juga harus mampu menunjukkan akuntabilitasnya kepada kepentingan publik. Pengusahaan yang dapat bertanggungjawab akan memperhatikan corporate social responsibility semaksimal mungkin, yang didukung oleh good corporate governance. Disinilah menjadi penting untuk kemudian membicarakan program community development sebagai wujud social responsibility perusahaan.

Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa perusahaan melakukan kegiatan community development, antara lain adalah:

a. Izin lokal untuk beroperasinya perusahaan dalam mengembangkan hubungan dengan masyarakat lokal.

b. Mengetahui sosial budaya masyarakat lokal.

c. Mengatur dan menciptakan strategi ke depan melalui program community development. Reputasi hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat lokal dan community development dapat menciptakan kesempatan usaha yang baru.

Gaji di Perusahaan Minyak dan Gas

February 28th, 2007

Indonesia punya banyak ladang minyak dan gas, baik yang sudah, sedang, maupun yang belum tereksplorasi dan tereksploitasi. Walau penemuan cadangan minyak di dunia menurun secara signifikan, konon, cadangan minyak di Indonesia masih cukup besar dan belum terjamah.

Menurut laporan IHS, salah satu perusahaan penyedia informasi di bidang energi dunia, “there were some important finds that opened up some new areas, bolstered nearby producing areas and provided more building blocks for the future.” Terlebih lagi, pemerintah membuka tender dan menawarkan banyak blok pada para bidder di tahun-tahun ini.

Tak pelak, potensi ini mengundang banyak perusahaan minyak dan gas (migas) asing untuk berbondong-bondong berinvestasi di Indonesia. Ujung-ujungnya, lapangan pekerjaan buat sektor ini juga menjadi terbuka. Tapi sebenarnya, bagaimana sebetulnya salary dan benefit yang diperoleh untuk pekerjaan di sektor migas ini?

Chevron

Chevron adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. Pusatnya ada di San Ramon, California. Selain migas, Chevron juga bermain di eksplorasi, produksi, refinery, pemasaran dan transportasi, pembangkit energi, sampai chemical product.

Perusahaan ini berdiri tahun 1879 di Pico Canyon, California. Pada 2001, Chevron merger dengan Texaco dan membentuk ChevronTexaco. Namun pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco melepas moniker Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco tetap menjadi merek di bawah Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron produsen terbesar energi geotermal di dunia.

Chevron Salary Table

Chevron terbilang cukup loyal terhadap karyawannya. Tabel di atas adalah berdasar

PKB tahun 2006. Konon komponen tersebut sudah mencakup basic salary plus 21% regional allowance. Fresh graduate umumnya masuk di tingkat 18A.

China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)

Adalah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) terbesar ketiga di Republik Rakyat China setelah

CNPC dan Sinopec. Perusahaan ini punya hak eksklusif untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak mentah dan gas alam di lepas pantai China. CNOOC juga merupakan sebuah perusahaan milik negara yang mana 70% sahamnya dimikili oleh pemerintah Republik Rakyat China. Mereka juga terdaftar di NYSE dengan kode ticker CEO.
CNOOC hadir di Indonesia dengan nama CNOOC Southeast Sumatra Ltd sebagai salah satu perusahaan

KKKS yang ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai Laut Jawa, sekitar 90 km sebelah utara Teluk Jakarta, Indonesia.
CNOOC Salary Table
Berdasar Peraturan Perusahaan 2006, gaji yang ditawarkan terlihat pada tabel di atas. Fresh graduate masuk ke CNOOC pada level 19.

ConocoPhillips

ConocoPhillips berpusat di Houston, Texas. Merupakan salah satu oil company besar yang memiliki lini bisnis terintegrasi — konon terbesar ketiga setelah Exxon dan Shell. ConocoPhillips lahir 30 Agustus 2002 sebagai produk merger antara Conoco Inc. dan Phillips Petroleum Company.

ConocoPhillips dikenal sebagai perusahaan dengan technological expertise untuk eksplorasi dan produksi di laut dalam, reservoir management and exploitation, 3-D seismic technology, high-grade petroleum coke upgrading, dan teknologi sulfur removal yang begitu sophisticated.

ConocoPhilips Salary Table

Menurut Peraturan Perusahaan 2006, gaji untuk karyawan terlihat seperti pada tabel di atas. Gaji mereka cukup bersaing dengan struktur gaji Chevron. Fresh graduate biasanya masuk di level 12.

ENI

ENI berpusat di Italia dan bermain di sektor minyak dan gas alam. Juga punya usaha di engineering and construction, electricity generation, dan petrochemical. Sejujurnya, saya kurang tahu pasti tentang bisnis dan pencapaian mereka. Sepanjang yang saya tahu, mereka ENI di Eropa Selatan dan juga punya (sedikit) kepentingan dan investasi di Indonesia.

ENI Salary Table

Dari sounding orang dalam, struktur gaji di ENI untuk tahun 2004-2006 adalah seperti terlihat pada tabel di atas. Fresh graduate biasanya masuk pada tingkat ke 8.

Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC)

Perusahaan minyak bentukan Kuwait Petroleum Corporation yang beroperasi di beberapa negara di luar Kuwait, seperti Mauritania dan Mesir. Di Indonesia, mereka punya project di Buton dan telah memiliki interest di Blok Seram Non-Bula sejak 1985.

Struktur gaji KUFPEC terlihat seperti tabel berikut. Fresh graduate masuk di level 9. Struktur gaji tersebut adalah yang berlaku untuk tahun 2004-2006.

KUFPEC Salary Table

Pertamina

Rasanya semua sudah cukup tahu bahwa Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) adalah satu-satunya BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada sekitar tahun 2000-an. Pertamina mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7

MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968. Direktur utamanya saat ini adalah Ariffi Nawawi. Saya kurang mengetahui perkembangan Pertamina sejak sepeninggal Ari Soemarno. Namun yang jelas, Pertamina menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia: sektor hulu dan hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan yang jumlahnya begitu banyak.
Pertamina adalah salah satu yang cukup loyal dalam memberi gaji dibandingkan perusahaan-perusahaan “made in Indonesia” lainnya. Gambaran gaji karyawan Pertamina dapat dilihat pada tabel berikut. Fresh graduate ada di level 8. Konon, benefit, fasilitas, termasuk “sambilan” di Pertamina bisa lebih besar dari basic salary-nya. Ada yang bisa memberi konfirmasi?

Pertamina Salary Table

Star Energy

Star Energy adalah perusahaan energi yang juga terintegrasi dengan unit bisnis minyak, gas, dan listrik. Berpusat di Inggris, perusahaan ini sebenarnya lebih dikenal sebagai perusahaan energi daripada perusahaan migas.

Di Indonesia, Star Energy dibuka tahun 2003 oleh Supramu Santosa dengan kerjasama menggandeng Nusantara Capital.

Susunan basic salary Star Energy terlihat pada tabel berikut. Data bersumber pada buku peraturan perusahaan tahun 2006. Fresh graduate biasanya masuk pada entry level ke 8.

Star Energy Salary Table

Tately N.V.

Tately N.V. adalah perusahaan eksplorasi dan rekayasa perminyakan asal Malaysia. Mereka berkongsi dengan PEXCO Group di Indonesia untuk menggarap

PSC di Palmerah (Jambi) dan Lhokseumawe (Nanggroe Aceh Darussalam).
Basic salary Tately terlihat pada tabel berikut. Data bersumber pada peraturan perusahaan tahun 2006. Gaji tersebut adalah basic salary yang berlaku pada tahun 2006. Fresh graduate masuk di level 7.
Tately Salary Table

Dibandingkan Petronas, nama Tately memang kurang bergema. Namun, mereka (katanya) menawarkan gaji dan benefits package yang tak kalah kompetitif. Kantor pusat mereka di Indonesia ada di Plaza Bapindo, Menara Mandiri.

Total S.A.

Total S.A. adalah perusahaan perminyakan asal Perancis yang berpusat di Paris. Mereka juga bermain di gas, crude oil, eksplorasi gas alam, transportation, refining, power generation, sampai product trading and marketing. Perusahaan ini juga terdaftar di

NYSE dengan kode ticker TOT. Mereka juga dikenal bermain sebagai chemical manufacturer dan salah satu dari enam besar oil company di dunia.
Total beroperasi di lebih dari 130 negara dengan 111 ribu karyawan lebih. Di Indonesia, gaji yang mereka tawarkan terlihat pada tabel berikut. Data bersumber pada buku peraturan perusahaan tahun 2006. Fresh graduate masuk di level 10.
Total Salary Table

Menurut sejarahnya, Total hampir saja “diambil” oleh Royal Dutch Shell — andaikata waktu itu PM Perancis, Raymond Poincaré tidak ngotot agar Perancis membangun perusahaan minyak sendiri sesudah Perang Dunia I. Total akhirnya berdiri 28 Maret 1924 dengan nama Compagnie Française des Pétroles (CFP) mencaplok 23.75% kepemilikan saham Turkish Petroleum Company sebagai kompensasi yang diberikan Jerman melalui Konferensi Sanremo.

Tahun 1985 mereka mengganti nama menjadi Total CFP. Tahun 1991 mereka menghilangkan nama CFP. Pernah dikenal sebagai Total Fina setelah mengakuisisi Belgian Petrofina (1999) dan pernah juga dikenal dengan nama TotalFinaElf pasca merger tahun 2000. Kini mereka kembali menamai dirinya Total sejak 2003.

Disclaimer

  • Penulis tidak terafiliasi dengan perusahaan migas apapun.
  • Informasi diperoleh dari peraturan perusahaan, riset dan analisis, sounding dari orang dalam, dan sumber-sumber informasi lainnya.
  • Pada saat informasi ini ditulis, barangkali sudah terjadi perubahan struktur gaji dari perusahaan-perusahaan tersebut di atas.
  • Informasi ini hanya digunakan untuk kepentingan edukasi semata. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan data-data di atas.
  • Penulis sedang mencoba untuk korek informasi di Exxon, Shell, dan BP. Sayangnya sampai saat ini belum bisa mendapat informasi. Ada yang bisa menambahkan?

Semoga bermanfaat.

Seminar Petroleiron: Peran Industri Migas dalam Pembangunan Bangsa

Sabtu, 16 – Februari – 2008, 17:44:16

Bandung, itb.ac.id– Sabtu (16/2), bertempat di Aula Barat ITB, Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB menyelenggarakan seminar bertajuk “Peran Industri Migas dalam Pembangunan Bangsa”. Hadir sebagai pembicara M.Fadjroel Rahman, Ketua Pedoman Indonesia, Ir.Tjatur Sapto Edy,M.T, Anggota Komisi VII DPR RI, Dr.Rudi Rubiandini, Sekjen MMGI, dan representasi dari beberapa perusahaan migas.

Masing–masing representasi dari perusahaan migas, diantaranya BP Migas, Exxon Mobil Oil, Pertamina, dan Vico Indonesia berbagi pengalaman tentang kegiatan perusahaan mereka dalam konteks pengembangan komunitas. Perusahaan migas selain melaksanakan kegiatan operasional juga dituntut untuk melaksanakan Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR). CSR dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas hidup yang lebih baik, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan wilayah operasi perusahaan yang terkena dampak langsung dan tidak langsung kegiatan operasional. Implementasi kegiatan CSR meliputi pembuatan infrastruktur jalan dan jembatan, beasiswa dan pembangunan sarana pendidikan, pembangunan sarana kesehatan dan pengobatan gratis, dan pembinaan unit usaha kecil dan menengah. “CSR merupakan tool dalam rangka menjaga hubungan perusahaan migas dengan stakeholdernya, dalam hal ini lingkungan dan masyarakat,” ujar representasi dari Vico Indonesia.

Dari sudut pandang pemerintah yang diwakili Anggota Komisi VII DPR RI, Tjatur menyayangkan atas hasil produksi perusahan migas yang dimanfaatkan secara tidak optimal untuk kepentingan domestik. Angka ekspor migas yang tinggi tidak diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan domestik sehingga isu krisis energi seringkali menimbulkan dampak sosial yang besar. Untuk itu, perusahaan migas, pemerintah, dan masyarakat perlu lebih bersinergi mensiasati hal tersebut. Adanya CSR seperti yang diutarakan Rudi dapat memperkecil “jurang” tersebut. CSR dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholder dalam upaya mendukung perusahaan, menjaga pelaksanaan operasi perusahaan, dan meningkatkan image perusahaan sehingga CSR sepantasnya tidak lagi dipandang sebagai kewajiban tetapi kebutuhan.

Seminar “Peran Industri Migas dalam Pembangunan Bangsa” yang dihadiri sekitar limaratus orang peserta ini merupakan rangkaian acara ketiga dalam kerangka acara bernama Petroleiron dengan tema sumbangsih untuk bangsa. Sebelumnya, Sabtu (9/2) diadakan golf tournament dan family gathering, Expo: Corporate Social Responsibility and Oil Companies Profile pada 14, 15, 16 Februari yang lalu. Sebagai penutupan, akan diselenggarakan pergelaran musik bertajuk “Cintaku Untuk Indonesia” dengan Naif sebagai bintang tamu dan Indra Bekti sebagai pembawa acara. Seluruh keuntungan acara akan dipergunakan untuk pengembangan komunitas, seperti dikutip dalam sambutan ketua panitia Petroleiron, Ihsan Sutrisna.

Investasi Migas Indonesia Makin Tidak Kompetitif Perusahaan Migas Keluhkan Tumpang Tindih Aturan
Jumat, 23 Mei 2008 | 00:46 WIB

Di tengah produksi minyak nasional yang terus turun, perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia menilai iklim investasi di sektor ini semakin tidak kondusif. Sejumlah masalah terkait birokrasi dan cost recovery yang muncul dalam dua tahun terakhir memerlukan penyelesaian serius.

Hal tersebut menjadi isu utama dari hasil survei mengenai kondisi iklim investasi migas Indonesia yang dilakukan oleh kantor akuntan publik PricewaterhouseCoopers (PwC). Survei yang dilakukan tiap dua tahun itu sudah tiga kali dilakukan.

Responden survei adalah 176 manajer senior di 61 perusahaan yang bergerak di bidang seismik, eksplorasi, dan pengeboran.

Penasihat teknis PwC untuk bidang minyak dan gas bumi, William Deertz, Kamis (22/5), mengemukakan, ada lima hal yang, menurut para responden, membuat industri migas Indonesia semakin tidak kondusif dan kompetitif.

Kelima masalah itu adalah kepatuhan atas kontrak karya migas, ketidakpastian tentang cost recovery, terutama yang terkait dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), masalah perpajakan, intervensi dari institusi pemerintah di luar Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, serta jaminan keamanan atas aset.

Jika dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada 2005, cost recovery dan intervensi dari instansi lain adalah masalah baru yang dikeluhkan.

Penurunan produksi

Isu cost recovery mulai mengemuka sejak dua tahun terakhir ketika BPK menyampaikan dugaan penggelembungan cost recovery dari 13 kontraktor kerja sama migas yang diperiksa pada Oktober 2006.

”Tudingan itu muncul di tengah penurunan produksi migas yang kemudian memunculkan persepsi bahwa perusahaan migas beroperasi secara inefisien. Padahal, perusahaan juga menghadapi kenaikan biaya operasi akibat kenaikan harga minyak,” papar William Deertz.

Dugaan adanya penyelewengan dalam cost recovery kemudian mendorong pemerintah membuat sejumlah aturan baru untuk memperbaiki kontrak yang telah ada. ”Ini memunculkan masalah berikutnya, yaitu kesahihan kontrak yang seharusnya dihormati,” ujar William Deertz.

Masalah intervensi oleh institusi lain yang paling dikeluhkan terutama dari Direktorat Jenderal Pajak. Sejak tahun lalu, Ditjen Pajak ikut mengaudit kontraktor migas. ”Masalah muncul karena saat ini tidak ada aturan pajak yang spesifik untuk industri migas. Ketika aturan perpajakan umum yang digunakan, muncul banyak perbedaan,” kata William Deertz.

Intervensi dari Ditjen Pajak hanya bagian dari keluhan atas kerumitan birokrasi yang terjadi di Indonesia. Perusahaan migas juga mengeluhkan tumpang tindih aturan. Saat ini ada sekitar 400 aturan terkait industri migas dari berbagai instansi.

William Deertz menggarisbawahi bahwa selama masalah-masalah besar itu tidak diatasi, sulit bagi Indonesia untuk mengharapkan ada investasi masuk.

Menanggapi laporan PwC tersebut, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas R Priyono berjanji akan menjelaskan secara gamblang bagaimana potret cost recovery kepada publik.

Jika dibandingkan, kenaikan cost recovery tiga tahun terakhir berbanding lurus dengan kenaikan penerimaan migas. Tahun 2005, cost recovery 7,5 miliar dollar AS, penerimaan migas 19,2 miliar dollar AS.

Tahun 2006, cost recovery naik menjadi 7,8 miliar dollar AS, sedangkan penerimaan negara naik menjadi 22,6 miliar dollar AS. Pada tahun 2007, cost recovery menjadi 8,5 miliar dollar AS, sedangkan penerimaan migas menjadi 23,7 miliar dollar AS. (DOT)

Responses

  1. Nek kowe enthuk seko chevron piro nDon?

  2. Pokoke???????pengen ngerti tenan????ayo gek ndang nyusul…..sul…sul……. 🙂

  3. bro, mau tanya mengenai standar gaji dan grade vico, apakah anda tahu, bisa memberi gambaran ?

    thx

  4. Kok daftar gaji di Vico gak ada ya ????

    • mm ga ada,ga tau knp begitu….agak tertutup sih company nya…hehehe becanda……klo menurut info2 tmn2 kaltim, company ini untuk grade team leader (supervisor) itu dapet basic setara dengan grade technician di chevron kalimantan klopun leih itu sedikitlah……mudah2 an infonya valid…….


Leave a comment